Yes! Sekarang kita akan bahas sisi lain di dance scene yang kita cinta ini, jaman sekarang sapa sih yang ga bisa jadi DJ? Banyak DJ course yang bermunculan coba itung berapa banyak yang ada di malang, belom lagi di Indonesia? (males ngitung deh kayaknya). Everybody Wanna be A DJ pas banget emang statement tersebut. Asal bisa ngitung beat 4/4 sama bisa mixing ga pake gedubrak done, you’re a DJ.
Layaknya dunia industri, boleh di bilang sekarang dance scene kita lagi berada di kondisi Red Ocean, kata tersebut boleh minjem dari buku karangan W. Chan Kim and Renée Mauborgne Blue Ocean Strategy baca deh keren kok hehehe, di bocorin dikit deh intisari bukunya “Menciptakan ruang pasar tanpa pesaing dan membiarkan kompetisi menjadi tidak relevan” gitu deh intinya. So apa hubungannya? We’ll see.
Banyak DJ baru bermunculan cuman kadang sebagian ga ngerti apa yang harus mereka perbuat setelah itu? Mau ngandelin DJ sebagai sumber penghasilan or pekerjaan tetap? Think twice deh. Kecuali mereka mau bener-bener konsisten dan being different. Atau duit mereka seabrek jadi gigs kemanapun ga usah dibayar, pasti deh job nya segudang hehehehe.
Different? THINK OUT OF THE BOX. Ya berpikir keluar atau berpikir beda dari sudut pandang orang lain, mungkin itu adalah salah satu langkah awal untuk tetap exist di scene ini. Dan satu hal yang sering kali dikesampingkan yaitu eksis dengan tetap mengedepankan kualitas. Sering ga? ngalamin, applied penawaran gigs kemana-mana tapi ga satupun yang ditanggepin, tetep mau ngelakuin hal yang sama? ( Mending bantuin admin nyariin pacar deh hehehe ). Kita pernah ngobrol sama manager club, puluhan penawaran e-mail tiap hari masuk di inbox mereka. Dan apa yang dia katakan? “ga ada yang saya buka satu pun semua yang ditawarin basi sama aja!” Yes! That’s the fcukin point.
Apa sih yang jadi rahasia DJ besar? ga usah tengok scene luar negeri deh, liat negeri kita tercinta ini banyak kok yang bisa di jadiin panutan. Kalau mau ngomongin DJ Rommy 1945MF terlalu berat kali ya kita nirunya baca biography nya deh di album THE ONE, sanggup mau kayak gitu hehehe? Or cek DJ BIMO filterfunk owner Filter Management dengan sejuta gigs dan konsep briliannya.Terlalu jauh kayaknya ya :p
Contoh simple coba kita tengok salah satu nama yg akhir-akhir ini kontroversial yes right! Angger Dimas, apa yang dia lakukan sehingga bisa sampai seterkenal sekarang. He’s a struggle, consistent and persistent persons, doi pernah ditolak label-label besar di indo tapi apa dia menyerah begitu aja no! kegigihannya dalam aktif di LAIDBACK LUKE FORUM membuahkan hasil, salah satu karyanya “Angger dimas – Duck Army (Original Mix)” masuk dalam set Laidback Luke - Club FG-SAT-02-21-2009. Doi sekarang gabung di VICIOUS RECORD one of biggest record label in the world barengan nama-nama besar seperti SGTSLICK, VANDALISM etc. Dengan berbagai release tracknya di beberapa download store yang rata-rata exclusive release.
Contoh simple coba kita tengok salah satu nama yg akhir-akhir ini kontroversial yes right! Angger Dimas, apa yang dia lakukan sehingga bisa sampai seterkenal sekarang. He’s a struggle, consistent and persistent persons, doi pernah ditolak label-label besar di indo tapi apa dia menyerah begitu aja no! kegigihannya dalam aktif di LAIDBACK LUKE FORUM membuahkan hasil, salah satu karyanya “Angger dimas – Duck Army (Original Mix)” masuk dalam set Laidback Luke - Club FG-SAT-02-21-2009. Doi sekarang gabung di VICIOUS RECORD one of biggest record label in the world barengan nama-nama besar seperti SGTSLICK, VANDALISM etc. Dengan berbagai release tracknya di beberapa download store yang rata-rata exclusive release.
Well walaupun sekarang banyak DJ n Producer baru yang wanna be the next Angger dimas, itu juga point yang kita bahas, rata-rata yang mau di tiru style nya, karena secara style doi laris manis tanjung kimpul. C’mon guys grow up coba deh tiru consistent dan persistent-nya dia. Coba duduk brainstorming otak apa yang bisa bikin kalian beda and dikenal . Mau dari segi produce lagu, style pas ngegigs, konten lagu dalam setiap set kalian, atau konsep party secara overall yang akan kalian tawarin ke club. Pasti bisa kok orang makannya sama-sama nasi, lain cerita klu mereka makannya batu hehehe. Yang paling penting adalah karakter yang akan kalian tonjolin, dan disitu ada benang merah yang tiap kali kalian ada orang bisa menilai dan berkata yes that’s you!. kalau di dunia industri sih lebih dikenal dengan corporate identity (googling ya what’s Corporate Identity). Coba liat logo M untuk restoran cepat saji pasti orang-orang bilang yes that’s MC Donalds.
Kalu mau contoh lain coba cek deh ROBOTROCK sekarang yang lagi berusaha dikibarin ama teman-teman kita yang ada di Bali. Mereka mengusung konsep yang beda, and than that’s what we called “THINK OUT OF THE BOX” itu yang point yang kita bilang berpikir diluar sudut pandang orang lain.
Networking juga ga kalah penting kalau ingin penawaran kalian ke club ga dicuekin. Sekali-kali luangin waktu buat ngobrol-ngobrol santai bareng manager club tanpa bahas gigs syukur-syukur bisa ngajak nongkrong bareng. Usahain obrolan ga terlalu nonjolin diri and sok teu, lebih banyak dengar cerita sang manager akan lebih baik tanpa harus kelihatan bodoh di depannya. Hehehe that’s why browsing, baca buku, buka Wikipedia itu penting jangan cuman ngenet kalu mau FBan ama Twitteran doang, DJ status dong? cuman pasang profil pic di social network plus embel-embel deejay di nickname (no offense guys :p)
At last but not least bikin kalian beda di scene ini, brainstorming dengan banyak nambah wawasan tentang dance scene mau lewat browsing, baca buku, dengerin senior cerita apa aja yang penting itu bisa bikin kaya pengalaman. Dan tetep stay polite jangan sok, because good music start with good attitude. This is my few cent opinion sedikit sudut pandang saya terhadap apa yang sedang terjadi tanpa bermaksut sedikitpun untuk menggurui ataupun menyakiti pihak-pihak tertentu. Belajar bareng kok buat majuin Scene yang sama-sama kita cintai ini. ada yang mau nambahin? di komen ya :p // @erwienhimawan
No comments:
Post a Comment